🃏 Bagaimana Tanggapan Penjual Atas Penawaran Yang Dilakukan Pembeli
Calonpembeli biasanya tidak suka dengan media yang terus-terusan menawarkan produknya, mereka lebih suka dengan penjual yang sesekali menyapa dan memberikan beberapa tanggapan. Cara ini dilakukan agar penjual memiliki kedekatan dengan calon pembeli. Selain itu menjalin kedekatan dengan calon pembeli akan membuat mereka percaya dengan kita.
SourceImage: Image. Dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta
Yangharus dilakukan oleh Penjual rumah adalah : 1. a. Meminta copy Surat Persetujuan Kredit (SPK) yang diterbitkan oleh Bank kepada Pembeli. b. Memastikan SPK itu asli dan ada penunjukan Notaris yang dipercaya reputasinya. 2. Meminta pembayaran full Uang Muka dari pihak Pembeli (Harga rumah dikurangi Uang Muka = Plafon Kredit) 3. a.
. Tahukah Anda, 8 dari 10 orang membeli sesuatu bukan karena kualitas atau harga barang yang ditawarkan, tapi karena mereka suka terhadap sikap penjualnya? Yup, kami punya datanya. Data itu kami temukan saat menyusun modul pelatihan wirausaha untuk nasabah kami—seperti juga untuk Anda. Sebagai gambaran, coba bandingkan dengan pertimbangan Anda saat memilih suplier atau distributor bahan baku usaha. Anda lebih suka bekerjasama dengan mereka yang melayani dengan baik, mendengar kebutuhan Anda, atau yang bagaimana?4 HAL YANG BISA ANDA LAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN Sikap Anda sebagai penjual merupakan langkah awal dalam memutar siklus penjualan Anda. Coba lihat siklus di bawah ini. Ada 4 poin penting dalam proses penjualan, yaitu Membangun kepercayaan Memberikan penawaran Menangani penolakan Menutup penjualan Kita akan membahasnya satu per satu, termasuk tentang bagaimana cara memaksimalkannya agar transaksi di toko Anda meningkat. 1. BANGUN KEPERCAYAAN CALON PEMBELI Sebagian orang membeli sesuatu karena mereka suka terhadap sikap penjualnya. Bahkan, ketika seorang pembeli puas dengan pelayanan Anda, mereka akan bercerita kepada 5 teman mereka. Hal itu tentunya akan memperluas pasar dan menambah jumlah calon pembeli.“Tapi hati-hati, karena satu orang yang tidak puas, akan bercerita kepada 9 orang temannya, tentang betapa kecewanya mereka terhadap toko Anda.” Lalu, apa yang bisa Anda lakukan? Bagaimana cara membangun kepercayaan calon pembeli? a. PERHATIKAN PINTU INFORMASI CALON PEMBELI Ada 3 cara otak manusia menerima informasi Melihat artinya calon pembeli perlu melihat barang atau melihat gambar terkait, Mendengar artinya calon pembeli perlu mendengar kehebatan barang yang Anda tawarkan, Merasa artinya perlu menyentuh atau mencoba barang yang Anda tawarkan. Nah, coba berikan penawaran dengan menggabungkan ketiga pendekatan di atas. b. PERHATIKAN BAHASA DAN LOGAT CALON PEMBELI Orang cenderung senang dengan orang lain yang mirip atau serupa dengan dirinya. Maka itu, coba gunakan bahasa atau logat yang sama dengan calon pembeli, dengan syarat, Anda memang menguasainya. c. PERHATIKAN GERAK TUBUH CALON PEMBELI Coba ikuti gerak tubuh calon pembeli, tapi tanpa terlihat kita sedang mengikuti gerakannya. Ingat, secara sadar maupun tanpa sadar, setiap orang cenderung menyukai orang lain yang serupa dengan dirinya. d. PERHATIKAN EKSPRESI WAJAH CALON PEMBELI Biasakan selalu tersenyum, tapi jangan sampai senyum Anda terkesan sinis atau menyindir. Selalu ingat untuk menatap mata calon pembeli, tapi jangan terlalu lama dan bukan dengan tatap mata menyelidik. 2. BERIKAN PENAWARAN YANG SULIT DITOLAK Setelah calon pembeli merasa nyaman dengan Anda, langkah selanjutnya adalah memberikan penawaran. Tapi bagaimana cara memberikan penawaran yang sulit ditolak? a. PAHAMI DULU BARANG YANG ANDA JUAL Penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa hal berikut Jenis barang Merek barang Ukuran atau porsi barang Kegunaan setiap jenis atau setiap merek Harga barang b. GALI KEBUTUHAN CALON PELANGGAN Cari tahu kebutuhan pelanggan. Caranya?“Galilah kebutuhan calon pembeli dengan bertanya, bukan dengan banyak bicara.” Berikut ini beberapa hal dasar yang bisa Anda tanyakan Cari barang apa? Untuk keperluan apa? Jenis barang atau merek yang mana? Jumlahnya berapa? Mau yang kisaran harga berapa? Jangan terpaku dengan contoh di atas. Karena saat di dunia nyata pertanyaannya bisa dikembangkan sesuai dengan kondisi dan jenis usaha Anda. Dari sana Anda bisa menyimpulkan, kebutuhan calon pembeli Anda adalah susu untuk anak agar gemuk. Referensi dia adalah susu cair merek A berukuran 200 gram dengan kisaran harga c. TAWARKAN SOLUSI TERHADAP MASALAH CALON PELANGGAN Berikan solusi, sesuai dengan kondisi usaha Anda. Misalnya Solusi barang atau merek Tawarkan jenis barang atau merek tertentu, dan bandingkan antara dua jenis barang atau merek. Solusi keuangan Tawarkan harga diskon atau cicilan. d. JELASKAN MANFAAT BARANG YANG ANDA JUAL Jelaskan manfaat dari solusi tersebut. Sebagai referensi, Anda bisa fokus menjelaskan hal ini Apa hubungan solusi tersebut dengan kebutuhan calon pembeli Apa keuntungan yang bisa didapat oleh calon pembeli Apa keunggulan barang atau merek yang Anda tawarkan Kurang jelas? Oke, berikut ini contohnya Kebutuhan calon pembeli Anda susu cair untuk anak agar gemuk, merek A berukuran 200 gram seharga “Tapi, jika satu rangkaian kalimat penawaran sudah Anda coba 10 kali kepada 10 calon pembeli yang berbeda, namun masih belum terjadi penjualan, maka sebaiknya Anda mengganti kalimat penawaran tersebut.” 3. COBA TANGANI PENOLAKAN Pada kenyataannya, tidak semua penawaran bisa diterima dengan baik. Tak jarang penawaran itu berakhir dengan penolakan. Jika itu yang terjadi, coba lakukan ini. a. JANGAN MEMBANTAH Apapun keberatan dari calon pembeli, sebaiknya jangan pernah membantah. Ada sebuah teknik yang dapat Anda coba. Nama dari teknik ini adalah “Iya, tapi....”“Penting bagi Anda untuk setuju terlebih dahulu dengan calon pembeli, lalu baru Anda dapat menjelaskan mengapa produk Anda tetap unggul.” Contohnya, jika calon pembeli keberatan karena produk kita lebih mahal, Anda dapat menjawab, “Saya setuju jika produk ini tidak murah. Tapi dengan kualitas dan jaminan yang diberikan, produk ini relatif lebih murah dibandingkan dengan produk pesaing.” b. SENYUM YANG TULUS Apapun keberatan dari calon pembeli, meskipun terkadang tidak masuk akal atau bahkan menyinggung perasaan, tugas utama Anda adalah tetap tersenyum. Tetap pertahankan aura profesional dan tunjukan kepribadian terbaik Anda. Sekali lagi, bukan senyum sinis atau senyum menyindir, tetapi senyum tulus. c. TEMUKAN ALASAN PENOLAKAN Terkadang calon pembeli tidak menyampaikan alasan sesungguhnya mengapa ia tidak membeli. Pastikan Anda mendapatkan alasan yang sesungguhnya. Anda dapat memastikannya dengan bertanya “Adakah alasan lainnya?” atau “Selain itu, apalagi?” Jawaban terakhir biasanya adalah alasan yang sesungguhnya. Setelah tahu alasannya, jangan lupa berikan penjelasan sebaik-baiknya. d. BERIKAN KETERANGAN TAMBAHAN Sebagian calon pembeli memiliki kenangan buruk tentang transaksi jual-beli. Mungkin pelanggan Anda pernah membeli sesuatu yang... Harganya terlalu mahal Pelayanannya tidak memuaskan Kualitas yang tidak sesuai dengan harapan Padahal, setiap orang tentunya ingin uang yang mereka habiskan bermanfaat. Maka itu, Anda harus memberikan keterangan tambahan kepada calon pembeli, dan meyakinkan mereka untuk membeli produk Anda, misalnya “Harga yang kami tawarkan sudah paling baik. Coba Bapak periksa ke toko-toko lain, setelah itu boleh kembali lagi ke toko kami kalau masih tertarik” e. MINTA TESTIMONI PUJIAN TERTULIS Mintalah pujian dari pembeli yang puas, jika memungkinkan dalam bentuk tertulis agar dapat menjadi bukti. Contohnya “Pak Joko tetangga kita, tadinya juga ragu dengan harga daging yang saya jual. Tetapi setelah dia membeli, ternyata dia puas.” Atau, “Ini ada surat pujian dari Pak Lurah yang ditandatangani langsung oleh beliau setelah makan di warung kami.” 4. SEGERA TUTUP PENJUALAN Pada akhirnya, segera menutupnya menjadi sebuah penjualan. Bagaimana cara menutup penawaran menjadi penjualan? Coba lakukan ini. a. “YA” KECIL“Sebelum menutup penjualan, sering-seringlah melempar pertanyaan yang jawabannya adalah kata “Ya.”” Misalnya, jika calon pembeli sudah mulai tertarik, tanyakan “Menarik bukan produk ini?” Atau apabila calon pembeli merasa harganya murah, tanyakan, “Murah bukan harga yang kami berikan?” Setelah mendapatkan beberapa kali jawaban “Ya” kecil, jangan lupa ajukan pertanyaan penutup, misalnya “Jadi, yang besar atau yang kecil Pak?” b. SENTUH MOTIVASINYA Setiap orang punya alasan tersendiri untuk membeli. Pastikan Anda mengetahui alasan yang memotivasi calon pembeli untuk membeli barang yang Anda tawarakan. Kalau Anda sudah mengetahui motivasi calon pembeli, Anda bisa mulai mengucapkan kata-kata yang persuasif. Contohnya, ketika seorang pengusaha katering ingin membeli daging yang Anda jual, Anda dapat berkata “Daging yang kita jual enak, Bu. Dijamin katering ibu nanti makin laris.” Atau ketika seseorang ingin membeli smartphone yang Anda jual karena smartphone-nya yang lama cepat rusak, Anda dapat berkata, “Smartphone yang saya jual bisa tahan sampai 10 tahun, Pak. Tahan lama dan tahan banting juga.” c. TAWARKAN PILIHAN Setelah penolakan calon pembeli teratasi, segera tawarkan pilihan misalnya, Tunai atau dicicil, Bu? Mau beli satu atau dua, Pak? Diantar sekarang atau besok? Yang besar atau yang kecil? d. KEHENINGAN Sesudah menawarkan pilihan seperti yang disebutkan di atas, biarkan suasana tetap hening. Jangan bicara sedikitpun hingga calon pembeli yang mulai bicara. Dengan keheningan kita menciptakan situasi agar calon pembeli merasa tidak enak kalau tidak membeli. KESIMPULAN Pemasaran merupakan bagian penting dalam proses penjualan. Dengan strategi pemasaran yang tepat, Anda bisa mengubah calon pembeli menjadi pembeli. Mulailah membangun kepercayaan dengan menyesuaikan diri Anda kepada si calon pembeli. Gunakan pendekatan yang mereka mengerti. Kemudian, berikan penawaran, berdasarkan kebutuhan mereka. Jika terjadi penolakan, jangan membantah, tapi coba cari tahu alasannya. Terakhir, segera tutup dengan pertanyaan yang mengesankan mereka memang sudah setuju untuk membeli, “Mau beli satu atau dua, Pak?” Selamat mencoba. Ikuti artikel dan video lainnya terkait pemasaran, atau bertanya terkait topik ini di Tanya Ahli. Atau Anda punya pendapat terkait topik ini, silakan tuliskan di kolom komentar.
Cara mengetahui Penilaian Pembeli atas Produk Anda memang terdengar tidak begitu penting, mengapa? Karena hanya sedikit yang memperhatikan ini. Para Wirausaha setiap harinya mayoritas hanya memikirkan bagaimana cara meningkatkan angka penjualan dan mempertahankan pelanggan yang ada. Padahal faktanya, Mengetahui Respon Konsumen setelah membeli barang dari anda merupakan indikator penting dalam penyusunan perencanaan pemasaran selanjutnya. Mengapa demikian? Karena dengan mengetahui tanggapan mereka, anda jadi tahu apa kekurangan dan kelebihan produk dagangan anda. Baca juga 10 Cara Melayani Konsumen yang Baik dan Benar Selain itu, dengan mengetahui Penilaian Pembeli atas Produk kita, juga akan memberikan sinyal terhadap kegiatan evaluasi dan renovasi apa saja yang patut untuk dilakukan secepatnya, serta meminimalisir kesalahan yang sama untuk terjadi dua kali. Nah, berikut ini adalah beberapa Cara mengetahui Penilaian Konsumen terhadap Barang / Jasa anda setelah mereka membeli atau menggunakannya. 1. Testimoni Cara yang pertama adalah dengan memberi mereka kesempatan untuk menyampaikan testimoni setelah menggunakan barang atau jasa anda. Meskipun testimoni umumnya bersifat positif atau berisi hal yang memuaskan, tekankan kepada mereka untuk jujur. Baca juga Cara menanggapi Kritik dan Saran Pembeli Disana nantinya akan didapatkan kejujuran dari hati mereka yang sebenarnya. Setelah berhasil, lakukan evaluasi dan renovasi atas apa yang pantas untuk dievaluasi, Selidiki bagian mana yang salah dan benar, lalu lakukan penyesuaian dan perbaiki. 2. Menanyakan Langsung ke Konsumen Jika dengan testimoni dirasa belum mampu mendapatkan jawaban yang memuaskan, atau dirasa kurang meyakinkan, Cara mengetahui Penilaian Pembeli yang selanjutnya adalah dengan bertanya langsung kepada mereka. Jika secara langsung, umumnya akan mendapat jawaban yang paling relevan dan valid. Caranya dengan menunjukkan bahwa anda benar-benar butuh jawaban yang jujur dari mereka. Dengan begitu, mereka akan merasa lebih dihargai dan dibutuhkan. Baca juga 5 Cara mempertahankan Kepercayaan Pelanggan Pelanggan tidak hanya akan sekedar memberi respon saja, tapi juga saran dan argumen yang bersifat mendukung lainnya, demi kemajuan dan kelancaran usaha anda kedepannya. 3. Meminta Kontak mereka Tujuan anda meminta sesuatu yang bisa dihubungi dari mereka adalah untuk menanyakan bagaimana tanggapan mereka atas produk anda, maupun pengaruh jasa yang mereka gunakan dari anda. Yakinkan mereka bahwa anda hanya bermaksud untuk meminta penilaian, bukan yang lainnya. Saya yakin, cara ini sangat efektif dalam upaya mengetahui penilaian konsumen terhadap produk, karena respon yang diberi akan secara langsung tercurah selepas mereka memakai produk / jasa dari anda. 4. Apakah dia hanya datang sekali? Cara yang satu ini lebih kepada logika penjual dalam menilai perilaku pembeli. Logika tersebut akan disimpulkan setelah konsumen melakukan transaksi dengan anda. Yang dinilai adalah apakah mereka hanya datang sekali saja atau sering. Jenis-jenis Konsumen di pasar umum itu sangat beragam, ada pelanggan tetap / setia, dan ada pula yang hanya datang sekali, setelah itu tidak pernah terlihat lagi. Baca juga 10 Cara mendapatkan Pelanggan Setia Nah, dari mereka yang hanya datang sekali, bisa ditarik beberapa keputusan dari penjual, antra lain adalah Konsumen memang hanya membutuhkan produk / jasa anda sekali saja Kualitas produk yang rendah Pelayanan yang tidak disukai Dari 3 kemungkinan di atas bisa ditarik kesimpulan tentang penyebab mengapa pembeli-pembeli tersebut hanya datang sekali. Setelah itu, segera lakukan evaluasi agar pelanggan setia tidak ikut berpaling. 5. Memantau Pesaing Cara mengetahui respon konsumen atas produk anda yang terakhir adalah dengan memantau kinerja dan strategi kompetitor bisnis di satu pasar yang sama. Berkaitan erat dengan poin ke-4, akibat dari para pelanggan yang hanya datang sekali tersebut adalah mereka lebih memilih melakukan pembelian ke toko lain, yakni komprtitor anda. Baca juga 9 Cara Pelayanan yang Tidak Disukai Konsumen Nah, berdasarkan fakta ini, perhatikan dan analisa bagaimana cara pesaing melayani mantan pelanggan anda sehingga mereka betah, serta kualitas produk yang diperdagangkannya. Setelah didapati, langsung lakukan perubahan-perubahan kualitas produk yang dirasa patut, dan segera evaluasi cara pelayanan anda terhadap konsumen yang ada saat ini. Pentingkah mengetahui Penilaian Pembeli terhadap Produk Kita? Jawabannya adalab Ya! Memang akan sangat jarang kita temukan para pemilik usaha melakukan ini, karena pada umumnya, yang diminta hanya testimoni untuk sebagai portofolio bagi calon pelanggan baru. Padahal tidak cukup sampai disitu. Salah satu cara agar bisnis tetap berkembang dan mampu bersaing adalah dengan mengetahui lalu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada. Baca juga Cara Menghadapi Penolakan saat Berjualan Perbaikan atau evaluasi yang berkelanjutan akan berdampak pada kenaikan harga jual, bertambanya pelanggan setia dan kestabilan keadaan produk dengan perubahan pasar. Kritik dan saran biasanya akan tersalur secara spontan dari konsumen yang telah menggunakan produk atau jasa anda, tanpa diminta untuk Demikianlah, 5 Cara Mengetahui Penilaian Konsumen terhadap Produk kita. Semoga bisa menambah wawasan dan terima kasih. Baca juga 6 Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan 5 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Cara Merayu Pelanggan Baru dalam Berdagang Teknik Mempromosikan Produk yang Terbukti Ampuh
Web server is down Error code 521 2023-06-13 155927 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6b8a72bb5d0be9 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
bagaimana tanggapan penjual atas penawaran yang dilakukan pembeli